Menara ICONO / Karya Arsitek Carlos a Jiménez dan EST Arquitectura SRL

Proyek menara tertinggi di Paraguay yang selesai dibangun pada tahun 2023. Menara ini, dengan ketinggian 140 meter, telah menjadi ikon dan landmark kota Asunción. Gambar-gambar yang disertakan dalam artikel ini disumbangkan oleh Oscar Rivet, Laura Dos Santos, dan Leonardo Méndez (PESKAMBOI), serta Est arquitectura SRL dan Constructora Gómez Núñez.

Dengan ketinggian 140 meter, menara ini merupakan menara tertinggi di Paraguay, dan citra ikoniknya telah menjadi landmark di kota tersebut. Volume yang ramping dengan tepi yang bebas ditentukan oleh bidang merah yang memberikan bangunan ini citra keanggunan, berkontras dengan lanskap solid dari bangunan-bangunan yang membentuk cakrawala Asunción.

Menara ini terletak di ujung pusat sejarah Asunción, di sebuah lingkungan tradisional dengan berbagai fungsi yang menampung kedutaan, pusat kebudayaan, bangunan perumahan dan perkantoran. Bangunan ini mengubah pola penempatan lahan biasa hingga batas persentase yang diizinkan, dengan tujuan mencapai tingkat hunian minimum 25%, koefisien konstruksi yang sama, dan ketinggian yang dua kali lipat dari cakrawala Asunción.

Hasilnya adalah profil yang tidak biasa untuk pusat kota, yang ditandai oleh bangunan tinggi yang padat dan lebar yang memadati lanskap urban. Menara ini dengan demikian mengasumsikan perannya sebagai landmark dengan kehadiran yang jelas, diidentifikasi oleh bidang independen dengan sudut yang bebas, hampir mendefinisikan volume dan memberikan pandangan diagonal dari lanskap.

Bidang merah ini berkontras dengan warna hijau dominan kota, menegaskan kehadirannya yang menonjol sebagai mercusuar pengorganisir pusat sejarah dan teluk. Lantainya adalah loteng berencana terbuka, didefinisikan sebagai petak di ketinggian, terbuka untuk interpretasi pemilik dan arsitek yang turut serta.

Orientasi solusi ini yang bebas dari prakonsepsi fungsional mengubah elemen tradisional analisis investasi real estat, mengesampingkan studi permukaan, program, dan karakterisasi sosial yang kaku, untuk memprioritaskan nilai efisiensi, fleksibilitas, keamanan, dan layanan terdesentralisasi dari area masing-masing rumah.

Proposal ini diresolusikan dalam rencana terbuka total tanpa batasan lokasi atau untuk fasilitas kamar mandi dan dapur, dengan satu unit per lantai, dengan pemandangan ke 4 kuadran, menawarkan bentuk kenyamanan dan privasi, terbuka untuk interpretasi penghuninya.

Konsep fleksibilitas yang didukung oleh pembebasan ruang, penggabungan teknologi canggih ke dalam kehidupan sehari-hari, dan desentralisasi layanan di area perumahan, membentuk sumbu konseptual di mana desain berkembang.

Simbiosis antara solusi struktural dan lanskap mensintesis proposal, mengaburkan batas antara arsitektur dan struktur, karena bidang vertikal yang mendefinisikan morfologinya juga struktural: layar beton bertulang tebal yang menyerap upaya dari rasio ketinggian yang belum pernah ada sebelumnya 1:10.

Bangunan ini merangkum nilai-nilai yang diusulkan kepada penghuninya, menggabungkannya dengan penggunaan pemandangan terbaik kota, sungai, dan cakrawala hijau khas ibu kota Paraguay. Alasannya melampaui perhitungan kinerja real estat untuk merayakan apa yang diajarkan Isak Dinesen dalam "Out of Africa": "Dunia diciptakan untuk dilihat dari atas."