Terletak di dalam batas-batas bersejarah Tbilisi lama, hotel baru ini menempati ruang yang penting. Jalan berkelok-kelok ini, yang dikenal sebagai "alun-alun jalan," berdiri sebagai salah satu peninggalan paling kuno di kota ini. Jalan ini merupakan saluran vital bagi banyak karavan pedagang bersejarah dan jalan-jalan pengrajin.
Secara bersamaan, jalan ini berfungsi sebagai arteri transportasi yang ramai dan area pertemuan komunal. Di dalam batas-batasnya, berbagai fungsi publik bergabung, membentuk sebuah tapestry dari etnis, agama, dan keragaman antarbudaya. Mosaik rumit ini berfungsi sebagai fitur penentu, halus ditenun ke dalam inti bangunan, yang sendiri merangkul gaya mosaik yang mengingatkan pada tahun 1970-an.
Tujuan utama yang membimbing desain arsitektur dan interior hotel adalah untuk memperkenalkan dimensi baru ke tapestry bersejarah ini, dengan mengintegrasikan dan mencerminkan lingkungan yang dinamis. Menggantikan gedung administratif tahun 1980-an, struktur baru muncul.
Alasan di balik pembongkaran gedung sebelumnya berasal dari pemahaman bahwa mengubahnya menjadi hotel berkelas penuh akan memerlukan ekspansi, yang berpotensi mengganggu skala lingkungan bersejarah. Sebaliknya, bangunan baru ini mempertahankan warisan arsitektur kota lama. Bangunan ini menggema tradisi struktur yang mencerminkan sudut-sudut tajam di mana jalan-jalan kuno bertemu. Dari titik-titik pandang ini, seseorang dapat secara bersamaan menghargai fasad yang mengesankan menghadap jalan dan halaman dalam yang dihiasi secara tradisional.
Hoomy Ai juga menyediakan jasa desain dan pembangunan interior dengan layanan yang disesuaikan dengan kebutuhan dan selera klien.
Konsultasi Sekarang →